Pengembangan Aplikasi Pasubarea (Patani Subang Makmur Jeung Maju) Berbasis Website Berisi Informasi Terpadu Untuk Mendukung Usaha Tani
DOI:
https://doi.org/10.58797/teras.0202.06Keywords:
sistem informasi terpadu, website, petaniAbstract
Abstract
Indonesia is a fertile country because the area is located in the tropics and is crossed by a series of volcanoes. Tropical climate conditions allow Indonesia to have types of vegetation that can survive for agricultural cultivation. Based on data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), West Java Province is in third place. A total of 5.2 million tons of rice is produced from this region. The area of agricultural rice fields constitutes 26 percent of the total area of West Java. Of the various cities and regencies in the West Java region, Subang Regency is in third place with the largest area of agricultural land. However, farmers in Subang still experience various difficulties, such as, (1) Farmers are always at a disadvantage when commodity prices fall; (2) Farmers still use the "latah" pattern in their farming business; (3) Farmers still often experience problems in controlling pests and plant diseases; (4) Farmers have not been able to maintain continuity of production. Based on the existing facts, this time the community service wants to develop an information system that can be used as a reference by farmers in the Subang area. The information developed supports upstream to downstream activities in the agricultural sector, such as providing information on sales of fertilizers, and machinery, planting information on each land, establishing partner collaborations, and online markets. This application can be used by everyone, both people who don't have land and farmers who already have land.
Abstrak
Indonesia merupakan Negara yang subur, karena daerahnya yang terletak di daerah tropis dan dilewati rangkaian gunung api. Kondisi iklim tropis memungkinkan Indonesia memiliki jenis vegetasi yang dapat hidup untuk budi daya pertanian. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga. Total 5,2 juta ton beras dihasilkan dari wilayah ini. Luas lahan sawah pertanian tersebut merupakan 26 persen dari total wilayah Jawa Barat. Dari berbagai kota dan kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, terdapat Kabupaten Subang yang berada di posisi ketiga daerah dengan luas lahan pertanian terbesar. Kendati demikian petani di Subang masih mengalami berbagai kesulitan seperti, (1) Petani selalu dalam posisi dirugikan ketika harga komoditi anjlok; (2) Petani masih saja menggunakan pola “latah” dalam usaha tani mereka; (3) Petani masih sering mengalami kendala dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman; (4) Petani belum mampu menjaga kontinuitas produksi. Berdasarkan fakta-fakta yang ada maka pengabdian masyarakat kali ini ingin mengembangkan sistem informasi yang bisa dijadikan acuan oleh para petani di lingkungan Subang. Informasi yang dikembangkan mendukung aktivitas hulu ke hilir bidang pertanian, seperti menyediakan informasi penjualan pupuk, alsintan, informasi penanaman di tiap lahan, menjalin Kerjasama mitra, dan pasar online. Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang baik untuk orang yang belum memiliki lahan maupun petani yang sudah memiliki lahan.
References
Statistik, B. P. (2015). Luas Lahan Sawah (Hektar) 2013-2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Statistik, B. P. (2015). Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan (Hektar). Jakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.
Al Farizi, A. N. (2018). Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.
Kementerian Pertanian, R. I. (2020). Mentan Ajak Petani Subang Manfaatkan Alsintan dan KUR.
Nurhadi, A., Sosiatri, R., & Salami, M. M. (2022). Penggunaan Internet Terhadap Peningkatan Penjualan Dan Produktifitas Hasil Pertanian Padi Pada Desa Cihambulu, Subang, Jawa Barat. Idea Abdimas Journal, 1(1), 24-28.
Arbita, H. (2021). Perlunya Akses Informasi Untuk Mendukung Usaha Tani. Dinas Komunikasi dan Informatika. Website Resmi Diskominfo Kabupaten Aceh Tengah: Aceh.
Anwarudin, O., Sumardjo, S., Satria, A., & Fatchiya, A. (2020). Peranan penyuluh pertanian dalam mendukung keberlanjutan agribisnis petani muda di Kabupaten Majalengka. Jurnal Agribisnis Terpadu, 13(1), 17-36.
Yuhana, K. (2019). Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan dan Gizi di Kabupaten Subang. International Journal of Demos, 1(2), 232-261.
Septanti, K. S. (2019). Potensi pemanfaatan kearifan lokal untuk menahan konversi lahan sawah ke nonsawah. In Forum penelitian Agro Ekonomi (Vol. 37, No. 1, pp. 59-75).
Andreani, D., Ghazali, M. F., Arnesta, A. F., & Sugandi, M. (2019). Seberapa Cepat Lahan Padi Sawah Bertahan Dari Kekeringan Pada Di Musim Kemarau?. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Erfan Handoko, Ida Hidayat, Udayat, Evi Rahayu, Acep Imam Hidayat, Asep Hambali, Edah Adijah, Iwan Setiawan, Nining Ratnaningsih, Pipiet Sumanti, Andri, Sutisna Sanjaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.