Ketidakmampuan Siswa dalam Mengatasi Permasalahan Konseptual Setelah Menyelesaikan Soal Simulasi Asesmen Momentum dan Impuls

Authors

  • Diah Ambarwulan Mitra Jurnal Indonesia, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58797/pilar.0201.03

Keywords:

conceptual understanding, momentum and impulse, problem-solving

Abstract

Abstract

Should work on formative assessments and summative assessment simulations can provide an overview of solving conceptual problems for students. So this study has the aim of finding a relationship between problem-solving done in students' physics textbooks with students' conceptual understanding. The number of questions that students completed on momentum and impulse material is estimated to be around 50 to 100 questions with an average of about 75 questions. Based on the teaching experience found in six classes (grade 10 of senior high school), students do not experience much difficulty in using physics formulas. However, it was found that they still had conceptual problems and there was a relationship between the number of questions worked and conceptual understanding. Because momentum and impulse are vector quantities, students have problems mastering vectors (direction). so that after being explored it turns out that students have conceptual problems in solving problems involving the direction of object movement, especially for objects that experience two conditions before and after the collision. So it is concluded that solving problems using traditional textbooks has a limited effect on conceptual understanding.

Abstrak

Sebaiknya pengerjaan asesmen formatif dan simulasi asesmen sumatif dapat memberikan gambaran pemecahan masalah konseptual bagi siswa. Maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pemecahan masalah yang dikerjakan dari buku teks fisika siswa dengan pemahaman konsep siswa. Jumlah soal yang diselesaikan siswa pada materi momentum dan impuls diperkirakan sekitar 50 hingga 100 soal dengan rata-rata sekitar 75 soal. Berdasarkan pengalaman mengajar di enam kelas (kelas 10 SMA), siswa tidak mengalami banyak kesulitan dalam menggunakan rumus fisika. Namun, ditemukan bahwa mereka masih memiliki masalah konseptual dan ada hubungan antara jumlah soal yang dikerjakan dengan pemahaman konsep siswa. Karena momentum dan impuls merupakan besaran vektor, umumnya siswa kesulitan menguasai permasahan yang berhubungan dengan vektor (arah). Sehingga setelah dieksplorasi ternyata siswa memiliki masalah konseptual dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut arah gerak benda, khususnya untuk benda yang mengalami dua kondisi sebelum dan sesudah tumbukan. Jadi disimpulkan bahwa pemecahan masalah dengan menggunakan buku teks tradisional memiliki efek terbatas pada pemahaman konseptual.

References

Ariani, T. (2020). Analysis of Students' Critical Thinking Skills in Physics Problems.Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ),3(1), 1-17.

Aswita, D., dkk. (2022).Pendidikan Literasi: Memenuhi Kecakapan Abad 21. Penerbit K-Media.

Daryanti, S., Sakti, I., & Hamdani, D. (2019). Pengaruh pembelajaran model problem solving berorientasi higher order thinking skills terhadap hasil belajar fisika dan kemampuan pemecahan masalah.Jurnal Kumparan Fisika,2(2 Agustus), 65-72.

Dewantara, A. H., Amir, B., & Harnida, H. (2021). Kreativitas Guru Dalam Memanfaatkan Media Berbasis It Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa.AL-GURFAH: Journal of Primary Education,1(1), 15-28.

Kawuri, M. Y. R. T., Ishafit, I., & Fayanto, S. (2019). Efforts to improve the learning activity and learning outcomes of physics students with using a problem-based learning model.IJIS Edu: Indonesian Journal of Integrated Science Education,1(2), 105-114.

Maharani, R. A., Yuliati, L., & Mufti, N. (2019). Eksplorasi Penguasaan Konsep Fisika pada Materi Kalor dengan Authentic Learning Berbasis Inquiry pada Peserta Didik SMAN.Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan,4(11), 1542-1548.

Martina, M. Y., & harra Hua, R. R. (2021). Identifikasi Pemahaman Konsep Impuls dan Momentum pada Siswa Kepeminatan Fisika.

Nabilah, M., Sitompul, S. S., & Hamdani, H. (2020). Analisis Kemampuan Kognitif Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Momentum Dan Impuls.Jurnal Inovasi Penelitian Dan Pembelajaran Fisika,1(1), 1-7.

Nurhayati, T. (2021). Analisis Kemampuan Problem Solving Konsep Fisika Pada Materi Impuls Momentum Pada Siswa Sma Muhammadiyah 1 Demak.Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika,6(2), 123-128.

Nurpatmawati, H., Islami, N., & Fakhruddin, F.Analisis Perubahan Tingkat Konsepsi Sains Fisika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Poe (Predict-observe-explain) pada Materi Momentum dan Impuls Kelas X Man 1 Pekanbaru(Doctoral dissertation, Riau University).

Pratiwi, S. N., Cari, C., & Aminah, N. S. (2019). Pembelajaran IPA abad 21 dengan literasi sains siswa.Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika,9(1), 34-42.

Qotrun, A (2021). Rumus Slovin: Definisi, Contoh Soal, Beserta Pemahaman Mengenai Populasi dan Sampel dalam Penelitian. https://www.gramedia.com/literasi/rumus-slovin/

Ramadhanti, A., Kholilah, K., Fitriani, R., Rini, E. F. S., & Pratiwi, M. R. (2022). Hubungan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X MIPA di SMAN 1 Kota Jambi.Journal Evaluation in Education (JEE),3(2), 60-65.

Sari, N. A., Rohmadi, M., & Septiana, N. (2022). Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash Professional Cs6 Materi Momentum Dan Impuls.Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika,3(1), 37-42.

Tae, L. F., Ramdani, Z., & Shidiq, G. A. (2019). Analisis tematik faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran sains.Indonesian Journal of Educational Assessment-Vol,2(1).

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Ambarwulan, D. (2023). Ketidakmampuan Siswa dalam Mengatasi Permasalahan Konseptual Setelah Menyelesaikan Soal Simulasi Asesmen Momentum dan Impuls. Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, Dan Terapan Teknologi, 2(1), 21–30. https://doi.org/10.58797/pilar.0201.03