Pembelajaran Bermakna dalam Implementasi Deep Learning di Madrasah Ibtidaiyah: Persepsi Orang Tua Siswa Kelas VI

Authors

  • Siti Rodiyah Kemenag Jakarta Pusat

DOI:

https://doi.org/10.58797/pilar.0402.01

Keywords:

deep learning, madrasah ibtidaiyah, pembelajaran bermakna, persepsi orang tua

Abstract

Abstract

Meaningful learning is a primary objective in the implementation of the deep learning approach in Madrasah Ibtidaiyah (MI). Meaningful learning emphasizes not only mastery of subject matter but also conceptual understanding, learning independence, critical thinking skills, and the development of students’ attitudes and character. Parents play an important role in observing the impact of learning on children’s behavior and study habits at home. This study aims to describe parents’ perceptions of meaningful learning within the implementation of deep learning among sixth-grade Madrasah Ibtidaiyah students. This study employed a quantitative approach using a survey method. The participants consisted of 30 parents of sixth-grade Madrasah Ibtidaiyah students in Central Jakarta. Data were collected through a four-point Likert-scale questionnaire covering indicators of conceptual understanding, learning independence and activeness, critical thinking skills, attitudes and character, and the impact of learning at home. Data were analyzed using descriptive statistics, including mean scores and percentages. The results show that parents’ perceptions of meaningful learning in the implementation of deep learning fall into the very meaningful category, with an average percentage of 80.58%. These findings indicate that the implementation of deep learning contributes positively to the realization of meaningful learning among sixth-grade Madrasah Ibtidaiyah students.

Abstrak                                                                                                              

Pembelajaran bermakna merupakan tujuan utama dalam implementasi pendekatan deep learning di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pembelajaran bermakna tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga pemahaman konsep, kemandirian belajar, kemampuan berpikir kritis, serta pembentukan sikap dan karakter siswa. Peran orang tua menjadi penting sebagai pihak yang dapat mengamati dampak pembelajaran terhadap perilaku dan kebiasaan belajar anak di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap pembelajaran bermakna dalam implementasi deep learning pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian terdiri atas 30 orang tua siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah di Jakarta Pusat. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert empat tingkat yang mencakup indikator pemahaman konsep, kemandirian dan keaktifan belajar, kemampuan berpikir kritis, sikap dan karakter, serta dampak pembelajaran di rumah. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa perhitungan nilai rata-rata dan persentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap pembelajaran bermakna dalam implementasi deep learning berada pada kategori sangat bermakna dengan persentase rata-rata sebesar 80,58%. Temuan ini menunjukkan bahwa implementasi deep learning berkontribusi positif dalam mewujudkan pembelajaran bermakna pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah.

References

Adnyana, I. K. S. (2024). Implementasi pendekatan deep learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 1–14.

Afni, N., & Jumahir, J. (2020). Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Musawa: Journal for Gender Studies, 12(1), 108–139.

Arifin, B., & Mu’id, A. (2024). Pengembangan kurikulum berbasis keterampilan dalam menghadapi tuntutan kompetensi abad ke-21. Daarus Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Pascasarjana Universitas Qomaruddin, 1(2), 118–128.

Dewi, R. K. (2021). Analisis karakteristik siswa untuk mencapai pembelajaran yang bermakna. Education Journal: Journal of Education Research and Development, 5(2), 255–261.

Diputera, A. M., Zulpan, E. G., & Eza, G. N. (2024). Memahami konsep pendekatan deep learning dalam pembelajaran anak usia dini yang meaningful, mindful, dan joyful: Kajian melalui filsafat pendidikan. Bunga Rampai Usia Emas, 4(2), 108–120.

Duman, J., Aydin, H., & Ozfidan, B. (2018). Parents’ involvement in their children’s education: The value of parental perceptions in public education. The Qualitative Report, 23(8), 1836–1860.

Hatima, Y. (2025). Transformasi pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar melalui pendekatan deep learning. Jurnal Kajian Pendidikan dan Cakrawala Pembelajaran, 1(3), 46–57.

Hendriani, A., Rohayati, E., & Herlambang, Y. T. (2020). Pendidikan dan keterampilan berpikir abad ke-21. Ksatria Siliwangi.

Hendrianty, B. J., Ibrahim, A., Iskandar, S., & Mulyasari, E. (2024). Membangun pola pikir deep learning guru sekolah dasar. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 12(3).

Hulu, T. D. N., Zega, N. A., Gulo, H., & Harefa, A. R. (2024). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam konteks pembelajaran biologi SMA Negeri 1 Lahewa Timur. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 4(3), 805–812.

Kong, S. C., & Wang, Y. Q. (2021). The influence of parental support and perceived usefulness on students’ learning motivation and flow experience in visual programming: Investigation from a parent perspective. British Journal of Educational Technology, 52(4), 1749–1770.

Lunga, P. (2024). Parent–teacher partnerships to enhance education for sustainable development: Early childhood development education learning centres in Zimbabwe. Journal of Education (University of KwaZulu-Natal), (95), 91–111.

Maulidya, D., Setiawati, D. N. A. E., Umamy, N. A., & Syukri, M. (2025). Analisis literatur peran deep learning dalam mendorong pembelajaran bermakna di sekolah dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 4(2), 9072–9084.

McTighe, J., & Silver, H. F. (2020). Teaching for deeper learning: Tools to engage students in meaning making. ASCD.

Ngadni, I., & Shuang, C. Y. (2024). The role of preschool teachers, parents, and principals in facilitating home–school partnership in early childhood education. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 14(8), 337–352.

Rahim, A., & Ismaya, B. (2023). Pendidikan karakter dalam kurikulum Merdeka Belajar: Tantangan dan peluang. Journal Sains and Education, 1(3), 88–96.

Rizhan, M. F. A., Suriansyah, A., & Cinantya, C. (2024). Peran orang tua dalam penerapan strategi pembelajaran efektif di rumah dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak di sekolah dasar. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(4), 2163–2170.

Sastradinata, B. L. N. (2023). Transformasi mindset dalam membangun kemampuan berpikir kritis melalui metode pembelajaran aktif. Deepublish.

Surur, M., Alifudin, M., & Syafitri, L. H. N. (2023). Relevansi teori kognitif menurut Jerome Seymour Bruner terhadap strategi pembelajaran bermakna di era digital. Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan, dan Sosial Keagamaan, 2(2), 223–234.

Wibowo, G. W., Gunawan, D., & Mardiana, D. (2025). Implementasi pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa di sekolah dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(3), 144–158.

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, No. 2, pp. 1–17).

Zuhro, I. H., & A’yun, D. Q. (2024). Menghidupkan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran deep learning. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(12).

Downloads

Published

2025-12-24

How to Cite

Siti Rodiyah. (2025). Pembelajaran Bermakna dalam Implementasi Deep Learning di Madrasah Ibtidaiyah: Persepsi Orang Tua Siswa Kelas VI. Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, Dan Terapan Teknologi, 4(2), 47–58. https://doi.org/10.58797/pilar.0402.01

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.