Penguatan Inklusivitas Melalui Pengabdian Linguistik Terapan: Optimalisasi Keterampilan Lisan Bahasa Inggris Anak Panti Asuhan dengan Metode Simulasi Peran dalam Drama Interaktif
DOI:
https://doi.org/10.58797/teras.0401.03Keywords:
Agensi sosial, anak panti asuhan, experiential learning, keterampilan berbicara, simulasi drama interaktifAbstract
Enhancing inclusivity in English language instruction for children residing in orphanages necessitates pedagogical interventions that are not only linguistically responsive but also critically engaged with the participants’ socio-cultural realities. Structural constraints such as limited access to non-formal education, the absence of familial support systems, and the prevailing dominance of instructional paradigms within formal education have collectively contributed to the passive positioning of orphanage children, both within classroom practices and broader social structures that perpetuate marginalization. Their institutional status is often accompanied by social stigma, assumptions of dependency, a lack of affective reinforcement, and the absence of dialogic spaces essential for self-expression and active participation. This community service initiative employs interactive drama simulation as a core strategy, framed within the principles of experiential learning and critical applied linguistics. The pedagogical design seeks to cultivate a participatory, dialogic, and contextually grounded learning environment. Orphanage children are engaged not merely as learners, but as co-constructors of meaning, drawing upon their lived experiences through narrative, role-play, and performative expression. English, in this context, functions not solely as a communicative skill but as a medium of social emancipation and identity articulation. The program outcomes demonstrate significant improvements in communicative confidence, oral articulation, and critical language awareness. As such, this applied linguistic intervention illustrates the transformative potential of experience-based pedagogy in shifting power relations in education, enabling meaningful participation, and advancing a more dialogic, contextual, and socially empowering language learning framework.
Abstrak
Penguatan inklusivitas dalam pengajaran Bahasa Inggris bagi anak anak panti asuhan memerlukan intervensi pedagogis yang tidak hanya responsif secara linguistik, melainkan juga kritis terhadap realitas sosial peserta. Keterbatasan akses pendidikan non formal, ketiadaan dukungan keluarga inti, serta dominasi pendekatan instruksional dalam sistem pendidikan formal berkontribusi terhadap posisi pasif anak panti, tidak hanya dalam proses belajar, tetapi juga dalam struktur sosial yang kerap memarjinalkan mereka. Status sebagai anak panti sering kali disertai stigma ketergantungan sosial, minimnya dukungan afektif, dan kurangnya ruang dialogis yang menghambat ekspresi diri serta partisipasi aktif dalam pendidikan dan masyarakat. Pengabdian ini mengadopsi metode simulasi drama interaktif dalam kerangka experiential learning dan linguistik terapan kritis untuk menciptakan ruang belajar yang lebih partisipatif, dialogis, dan kontekstual. Anak anak panti tidak hanya dilibatkan sebagai peserta, tetapi juga sebagai aktor yang merekonstruksi pengalamannya melalui narasi, peran, dan ekspresi performatif. Penggunaan Bahasa Inggris dalam konteks ini tidak sekadar sebagai kompetensi komunikatif, melainkan sebagai sarana emansipasi sosial. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keberanian berbicara, kemampuan artikulasi, serta kesadaran reflektif terhadap bahasa sebagai alat untuk menyuarakan identitas dan aspirasi. Dengan demikian, pengabdian linguistik terapan ini memperlihatkan bagaimana intervensi pedagogis berbasis pengalaman dapat menggeser relasi kuasa dalam pendidikan, membuka ruang partisipasi bermakna bagi anak panti, serta menjadi strategi transformatif bagi pengembangan pedagogi bahasa yang lebih dialogis, kontekstual, dan berorientasi pada pemberdayaan sosial.
References
Fikri, A. N., Jazariyah, dan Hardiyana, A. (2024). Role play in market day for stimulation early childhood social emotional. JP2KG AUD: Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini, 5(01), 353–360. https://doi.org/10.26740/jp2kgaud.2024.5.01.353-360
Hafsari, R., Syarifuddin, dan Sartika, D. (2025). Effectiveness of using memorization technique to expand students’ English vocabulary. Paradigma: Scientific Studies on Science, Religion and Culture, 22(1), 262-275. https://doi.org/10.33558/paradigma.v22i1.10131
Han, P. (2024). Role-play interaction and language improvement: A new language learning strategy for children in large classes. Lecture Notes in Education Psychology and Public Media, 56,107-113. https://doi.org/10.54254/27537048/56/20241654
Hastuti, F. D., Windy., Matuate, V. A., Pakpahan, M., Sibatuara, U. D., dan Atmaja, T. A. (2022). Pendampingan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak panti asuhan bunda pengharapan sungai raya, kabupaten kubu raya. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 2798-2912. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i2.2439
Hastuti, N., dan Roviati, E. (2020). Pendampingan belajar pengenalan bahasa Inggris menyenangkan dari rumah di masa pandemi Covid 19. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat: Al Khidmat, 3(2), 1-9. https://doi.org/10.15575/jak.v3i2.9303
Nasution, M., Putri, R. E., dan Agustina, M. (2024). The effect of TAI (Team-assisted individualization) method on mechanical engineering students’ achievement in writing narrative text. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 17865–17876. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.14928
Nasution, M., Agustina, M., Putri, R. E., dan Berlianti, M. (2024). Pelatihan peningkatan English vocabulary bagi anak-anak di panti asuhan al-fatih Palembang. Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(02), 403–407.
Nurdiana, N., Deviyanti, R., Nisa, K., dan Shaafwati, D. (2021). Pelatihan bahasa Inggris komunikatif berbasis game anak-anak di panti asuhan al falah yasmuba. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 124-127.
Putranto, I., Sina, I., W, H. N., Maharani, H., dan Furyanah, A. (2021). Pengenalan Bahasa Inggris pada Yayasan ini media kita gunung sindur Bogor. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat: Abdi Laksana, 2(1), 103-109.
Putri, R. E. (2025). Vocational English grammar: Computer engineering students’ misformation error analysis on auxiliary verbs of passive voice in TOEIC reading. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan (JSHP), 9(1), 1- 11. https://doi.org/10.32487/jshp.v9i1.2324
Putri, R. E. (2025). English for hospitality: A representation of oral communication practices in food and beverage (F&B) services in the British mini-series “Boiling Point”. IJELR: International Journal of Education, Language, and Religion, 7(1), 75-90. https://doi.org/10.35308/ijelr.v7i1.11783
Runggo, Y., dan Hendriyani, H. (2022). Pelatihan bahasa Inggris menggunakan flashcard pada anak-anak panti asuhan al-hidayah kota Palu. Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(01), 09–116. https://doi.org/10.30868/khidmatul.v3i01. 2501
Widjaya, S. D., Samlawi, F., dan Logayah, S. D. (2024). The role of the socio-drama type role playing learning model in social studies learning on student creativity at SMPN 1 South Tangerang city. Dinasti International Journal of Education Management And Social Science, 5(6), 1974–1981. https://doi.org/10.38035/dijemss.v5i6.3050
Sulistiyani, S., dan Indah, D. R. (2024). Pelatihan pembuatan konten edukasi berbahasa Inggris di panti asuhan. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 6(3), 601–611. https://doi.org/10.36312/sasambo.v6i3.2097
Wahyuni, A., dan Musayyadah. (2024). Implementation of a role-playing central learning model in the formation of children’s character at the age of 4-5 years. JOYCED: Journal of Early Childhood Education, 4(1), 25–34. https://doi.org/10.14421/joyced.2024.41-03
Zhang, J., Xu, J., and Li, M. (2025). The impact of educational live action role-playing games on social–emotional competence: A mixed- method study with Chinese college students. Front. Psychol. 16:1538761. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2025.1538761